HUBUNGAN ANTARA TEGANGAN,HAMBATAN,DAN KUAT ARUS PADA RANGKAIAN LISTRIK SEARAH
Blog
ini dibuat untuk memenuhi tugas fisika kelas XI TKJ 01 SMKN 1 PATI Tahun
pelajaran 2017/2018.
HUBUNGAN ANTARA TEGANGAN,
HAMBATAN,DAN KUAT ARUS LISTRIK PADA RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya
muatan listrik yang mengalir dalam rangkaian tiap satuan waktu. Arus listrik
disimbolkan dengan huruf "I" dan satuannya adalah Coulomb/detik
atau Ampere (A).
I = Q / t
Selain
itu besarnya arus listrik adalah proporsional dengan tegangan yang diberikan
dan juga besarnya tahanan pada penghantar.
I = V / R
V =
Tegangan, R = Tahanan/resistansi
Tegangan
Tegangan adalah beda potensial antara dua titik rangkaian listrik yang memberi tekanan
ke arus listrik untuk mengalir. Tegangan disimbolkan dengan "V" dan
satuannya adalah Volt.
Tegangan listrik adalah
perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik,
dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah dan
listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Simbol
tegangan listrik adalah V dengan satuan SInya adalah Volt.
V = I x R
Hambatan
Elektron-elektron yang mengalir di penghantar cenderung mengalami gesekan dan perlawanan. Perlawanan ini lah yang disebut dengan "Resistansi atau Hambatan". Sesuai dengan namanya, hambatan bersifat menghambat arus listrik (laju elektron yang mengalir) dan efek dari penghambatan ini bisa menimbulkan energi lain seperti panas, cahaya. Hambatan disimbolkan dengan huruf "R" dan memiliki satuan "Ohm".
Elektron-elektron yang mengalir di penghantar cenderung mengalami gesekan dan perlawanan. Perlawanan ini lah yang disebut dengan "Resistansi atau Hambatan". Sesuai dengan namanya, hambatan bersifat menghambat arus listrik (laju elektron yang mengalir) dan efek dari penghambatan ini bisa menimbulkan energi lain seperti panas, cahaya. Hambatan disimbolkan dengan huruf "R" dan memiliki satuan "Ohm".
R = V / I
Hukum Ohm
Arus
listrik akan mengalir dalam pengahantar jika memenuhi dua syarat yaitu adanya
tegangan dan rangkaiannya tertutup.
Jumlah arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dipengaruhi oleh besarnya tegangan yang diberikan dan juga besarnya hambatan. Jika tegangan dinaikkan, maka arus listrik akan meningkat. Namun, jika hambatannya juga dinaikkan maka arus akan melemah.
Jumlah arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dipengaruhi oleh besarnya tegangan yang diberikan dan juga besarnya hambatan. Jika tegangan dinaikkan, maka arus listrik akan meningkat. Namun, jika hambatannya juga dinaikkan maka arus akan melemah.
2 bunyi hukum Ohm yaitu :
1.
Besarnya
arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial (Tegangan).
Untuk sementara tegangan dan beda potensial dianggap sama walau sebenarnya
kedua secara konsep berbeda. Secara matematika di tuliskan I ∞ V atau V ∞ I, Untuk menghilangkan
kesebandingan ini maka perlu ditambahkan sebuah konstanta yang kemudian di
kenal dengan Hambatan (R) sehingga persamaannya menjadi V = I.R. Dimana V
adalah tegangan (volt), I adalah kuat arus (A) dan R adalah hambatan (Ohm).
2.
Perbandingan
antara tegangan dengan kuat arus merupakan suatu bilangan konstan yang disebut
hambatan listrik. Secara matematika di tuliskan V/I = R atau dituliskan V =
I.R.
Komentar
Posting Komentar