SOAL DAN JAWABAN RELATIVITAS
KUMPULAN MATERI ATAUPUN TUGAS
- TUGAS SMK JURUSAN TKJ KELAS XI
SOAL
DAN JAWABAN RELATIVITAS
1. Massa benda yang bergerak dengan kecepatan 0,6 c (c =
kecepatan cahaya) akan berubah menjadi n kali massa diamnya, maka n adalah …
A. 0,80
B. 1,25
C. √2
D. √3
E. 3
Pembahasan
Saatnya dipakai apa yang telah dihafal tadi,
Jika ν = 0,6 c maka γ = 10/8 sehingga
m = γ mo
m = 10/8 mo = 1,25 mo
B. 1,25
C. √2
D. √3
E. 3
Pembahasan
Saatnya dipakai apa yang telah dihafal tadi,
Jika ν = 0,6 c maka γ = 10/8 sehingga
m = γ mo
m = 10/8 mo = 1,25 mo
2. Benda bergerak dengan laju 0,6 c
dengan arah sesuai dengan panjang benda. Bagi pengamat yang diam terlihat
panjang benda itu mengalami penyusutan sebesar …
A. 6 %
B. 20 %
C. 36 %
D. 64 %
E. 80 %
Pembahasan
ν = 0,6 c → γ = 10/8
Hubungan antara panjang saat benda diam dan saat bergerak jika kita pakai istilah Lo dan L adalah
L = Lo / γ
L = Lo a/ (10/8) = 8/10 Lo = 80% Lo
Jadi susut panjangnya adalah 20%
B. 20 %
C. 36 %
D. 64 %
E. 80 %
Pembahasan
ν = 0,6 c → γ = 10/8
Hubungan antara panjang saat benda diam dan saat bergerak jika kita pakai istilah Lo dan L adalah
L = Lo / γ
L = Lo a/ (10/8) = 8/10 Lo = 80% Lo
Jadi susut panjangnya adalah 20%
3. Massa
diam suatu benda mo dan massa bergeraknya m. Apabila benda itu bergerak dengan
kecepatan 0,6 c dimana c = laju cahaya dalam ruang hampa, maka hubungan mo dan
m yang benar adalah …
A. mo = 1,25 m
B. mo = 0,8 m
C. mo = 1,0 m
D. mo = 0,5 m
E. mo = 0,6 m
Pembahasan
Dengan cepat kita tahu γ = 10/8
Hubungan m dengan mo adalah
m = γ mo
m = 10/8 mo
atau
mo = 8/10 m = 0,8 m
B. mo = 0,8 m
C. mo = 1,0 m
D. mo = 0,5 m
E. mo = 0,6 m
Pembahasan
Dengan cepat kita tahu γ = 10/8
Hubungan m dengan mo adalah
m = γ mo
m = 10/8 mo
atau
mo = 8/10 m = 0,8 m
4. Suatu
peristiwa terjadi selama 3 s menurut pengamat yang bergerak menjauhi peristiwa
itu dengan kecepatan 0,8 c (c = kecepatan cahaya). Menurut pengamat yang diam,
peristiwa itu terjadi dalam selang waktu…
A. 5,0 s
B. 4,8 s
C. 3,0 s
D. 1,8 s
E. 1,2 s
Pembahasan
Diketahui :
tm = 3 sekon
v = 0,8 c
Ditanya : Selang waktu kejadian menurut pengamat yang diam (tm)
Jawab :
Rumus dilatasi waktu :
B. 4,8 s
C. 3,0 s
D. 1,8 s
E. 1,2 s
Pembahasan
Diketahui :
tm = 3 sekon
v = 0,8 c
Ditanya : Selang waktu kejadian menurut pengamat yang diam (tm)
Jawab :
Rumus dilatasi waktu :
5. Panjang benda diukur saat bergerak menyusut 20 cm dari
panjangnya saat diukur dalam keadaan diam. Bila panjang benda diukur dalam
keadaan diam panjangnya 1 m dan c = kecepatan cahaya, maka kecepatan gerak
benda adalah…
A. 0,2 c
B. 0,3 c
C. 0,4 c
D. 0,6 c
E. 0,8 c
B. 0,3 c
C. 0,4 c
D. 0,6 c
E. 0,8 c
6. Apakah
kecepatan cahaya selalu konstan?
Jawab
:
Kecepatan
cahaya tidak selalu konstan. Kecepatan
cahaya di udara berbeda dengan kecepatan udara di dalam air. Kecepatan cahaya
juga tidak sama jika ada medan gravitasi.
7. Suatu peristiwa terjadi selama 3 sekon menurut
pengamat yang bergerak menjauhi peristiwa itu dengan kecepatan 0,8 c (c =
kecepatan cahaya). Menurut pengamat yang diam, peristiwa tersebut terjadi
selama selang waktu...
A. 5,0 s
B. 4,8 s
C. 3,0 s
D. 1,8 s
E. 1,2 s
B. 4,8 s
C. 3,0 s
D. 1,8 s
E. 1,2 s
8. Sebuah
jembatan panjannya 200 m. Jika diamati oleh seorang pengamat didalam pesawat
yang bergerak dengan kecepatan 0,6 c (c = kecepatan cahaya) sejajar dengan
jembatan, maka panjang jembatan yang teramati adalah...
A. 233 m
B. 200 m
C. 180 m
D. 160 m
E. 120 m
Pembahasan:
L = Lo √ 1 – v2/c2
B. 200 m
C. 180 m
D. 160 m
E. 120 m
Pembahasan:
L = Lo √ 1 – v2/c2
L
= 200 m √ 1 – (0,6 c)2/c2
L
= 200 m √ 1 – 0,36
L
= 200 m √ 0,64 = 200 m . 0,8 m = 160 m
Jawaban: D
Jawaban: D
9. Bila c = kecepatan cahaya, maka kecepatan yang
diperlukan oleh suatu benda supaya massanya bertambah 25 % adalah...
A. 0,2 c
B. 0,3 c
C. 0,5 c
D. 0,6 c
E. 0,8 c
Pembahasan
m = mo / √ 1 – v2/c2
B. 0,3 c
C. 0,5 c
D. 0,6 c
E. 0,8 c
Pembahasan
m = mo / √ 1 – v2/c2
1,25
mo = mo / √ 1 – v2/c2
√1 – v2/c2 = mo / 1,25 mo = 0,8
1 – v2/c2 = (0,8)2
v2/c2 = 1 - 0,64 = 0,36
v/c = √ 0,36 = 0,6
v = 0,6 c
Jawaban: D
10. Batang panjangnya 1 m
bergerak dengan kecepatan v. Diamati oleh pengamat yang diam panjang batang
menjadi 80 cm. Bila c = kecepatan cahaya, maka kecepatan batang itu adalah...
A. 1/5 c
B. 2/5 c
C. 3/5 c
D. 4/5 c
E. c
Pembahasan:
L = Lo √ 1 – v2/c2
0,8 m = 1 m √ 1 – v2/c2
√ 1 – v2/c2 = 0,8 m / 1 m = 0,8
1 – v2/c2 = 0,64
v2/c2 = 1 - 0,64 = 0,36
v/c = 0,6
v = 0,6 c = 3/5 c
Jawaban: C
Postingan populer dari blog ini
KEMAGNETAN
1.Pengertian Magnet Magnet atau magnit adalah
suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal
dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah
nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di
wilayah Turki)
di mana terkandung batumagnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah
tersebut. Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet
ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol
dari magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat
besi, dan menarik atau mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet
tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya
adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara
(north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong,
potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Magnet d…
Fisika
Listrik Statis
Konsep Dasar Listrik Statis
Listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis). Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris yang telah digosok-gosokkan ke rambut dapat menarik potongan-potongan kecil kertas. Gejala tarik menarik antara dua buah benda seperti penggaris plastik dan potongan kecil kertas dapat dijelaskan menggunakan konsep muatan listrik.
Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan listrik timbul karena adanya elektron yang dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron dikatakan bermuatan positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan bermuatan negatif. Elektron merupakan muatan dasar yang menentukan sifat listrik suatu benda.
Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis akan saling tolak menolak ketika didekatkan satu sama lain. Adapun dua buah benda dengan muatan yang berbeda (tidak sejenis) akan s…
Listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis). Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris yang telah digosok-gosokkan ke rambut dapat menarik potongan-potongan kecil kertas. Gejala tarik menarik antara dua buah benda seperti penggaris plastik dan potongan kecil kertas dapat dijelaskan menggunakan konsep muatan listrik.
Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan listrik timbul karena adanya elektron yang dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron dikatakan bermuatan positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan bermuatan negatif. Elektron merupakan muatan dasar yang menentukan sifat listrik suatu benda.
Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis akan saling tolak menolak ketika didekatkan satu sama lain. Adapun dua buah benda dengan muatan yang berbeda (tidak sejenis) akan s…
Hukum
Kemagnet
HUKUM KEMAGNETAN
a. Gaya LorentzGaya Lorentz adalah gaya yang dialami sebuah penghantar yang dialiri arus listrik dalam
suatu medan magnetik yang sangat kuat. Arah gaya Lorentz (F) selalu tegak lurus terhadap kuat arus (I) dan medan magnetik (B). Arah arus listrik (I) ditunjukkan oleh ibu jari, arah medan magnetik (B) ditunjukkan oleh jari telunjuk, dan gaya lorentz ditunjukkan oleh jari tengah. Besar gaya lorentz bergantung pada besar medan magnetik, besar arus listrik yang mengalir, panjang kawat penghantar, dan sudut yang terbentuk antara arus listrik dan medan magnetik. Secara matematis gaya Lorentz didefinisikan dengan persamaan sebagai berikut.
F = B × I × l × sin θ ......... (7.1)Keterangan: F = gaya Lorentz (Newton) B = medan magnetik (tesla) I = kuat arus listrik (ampere) l = panjang kawat penghantar (meter) θ = sudut antara arah arus listrik dan arah medan magnetik
Bila penghantar berarus di letakkan di dalam medan magnet , maka pada penghantar akan timbul gayaJadi gaya lorentz…
a. Gaya LorentzGaya Lorentz adalah gaya yang dialami sebuah penghantar yang dialiri arus listrik dalam
suatu medan magnetik yang sangat kuat. Arah gaya Lorentz (F) selalu tegak lurus terhadap kuat arus (I) dan medan magnetik (B). Arah arus listrik (I) ditunjukkan oleh ibu jari, arah medan magnetik (B) ditunjukkan oleh jari telunjuk, dan gaya lorentz ditunjukkan oleh jari tengah. Besar gaya lorentz bergantung pada besar medan magnetik, besar arus listrik yang mengalir, panjang kawat penghantar, dan sudut yang terbentuk antara arus listrik dan medan magnetik. Secara matematis gaya Lorentz didefinisikan dengan persamaan sebagai berikut.
F = B × I × l × sin θ ......... (7.1)Keterangan: F = gaya Lorentz (Newton) B = medan magnetik (tesla) I = kuat arus listrik (ampere) l = panjang kawat penghantar (meter) θ = sudut antara arah arus listrik dan arah medan magnetik
Bila penghantar berarus di letakkan di dalam medan magnet , maka pada penghantar akan timbul gayaJadi gaya lorentz…